Kuripan Kidul, 6 November 2024 – Dalam rangka mendukung pemberdayakan ekonomi lokal dan pengembangan kreativitas ibu rumah tangga dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama dibidang kuliner. Desa Kuripan Kidul melalui program “Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa yang Bersifat Khusus Tahun 2024” menyelenggarakan pelatihan tata boga.
Pelatihan dimulai pada tanggal 4 November 2024 diikuti oleh 10 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga dan pemilik usaha. Acara dibuka langsung oleh Kepala desa Kuripan Kidul, Parmin. Dalam sambutannya, Parmin berharap kegiatan ini dapat diteruskan menjadi sebuah usaha yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Disamping itu, ia juga berharap kedepannya pelatihan ini dapat diikuti oleh pemuda Desa Kuripan Kidul untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan terutama bidang pengolahan makanan.
Pelaihan tata boga bertujuan untuk membuka peluang usaha baru, seperti usaha katering, warung makan, dan pembuatan oleh-oleh khas desa. Dengan demikian, diharapkan warga dapat mengoptimalkan potensi kuliner lokal yang ada dan menghasilkan produk yang bernilai jual.
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini bertempat di Pendopo Balai Desa Kuripan Kidul dengan pembicara Rumdjiasih dari Disnakerin. Pada hari pertama, peserta dilatih mengolah makanan dari bahan tepung khususnya membuat roti Cromboloni. Pelatihan meliputi memilih bahan yang baik, menggunakan bahan sesuai takaran serta menghias roti agar menjadi lebih menarik.
Pada hari kedua, peserta dilatih membuat Cassava. Cassava merupakan kue berbahan dasar singkong. Dengan memanfaatkan singkong, peserta diharapkan dapat mengembangkan ide bisnis dari hasil bumi di Desa Kuripan Kidul mengingat singkong mudah ditanam dan didapatkan. Pada hari ketiga, peserta dilatih membuat kue sagu. Pelatihan dimulai dari memilih bahan, membagi bahan kedalam ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan, membuat bentuk kue yang menarik dan rapi, serta menghias kue.
Pelatihan tata boga merupakan sarana penting untuk mengasah keterampilan teknis memasak, mengemas bahan makanan dan membuka wawasan tentang cara memngembangkan usaha kuliner. Selain itu, pelatihan tata boga juga dapat meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan peserta.
0 Komentar