Pemerintah Desa Kuripan Kidul menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Ketahanan Pangan Tahun 2025 pada Kamis, 29 Mei 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk merumuskan program ketahanan pangan masyarakat desa secara berkelanjutan.
Musyawarah ini dihadiri oleh Kepala Desa Kuripan Kidul, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, tokoh masyarakat, perwakilan kelompok tani, kader PKK, serta pendamping desa. Kegiatan ini juga melibatkan pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan berperan dalam pengelolaan ketahanan pangan desa.
Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan iklim dan cuaca ekstrem telah mengganggu produksi pertanian, yang berdampak pada stabilitas distribusi pangan. Berdasarkan Keputusan Menteri Desa Nomor 3 Tahun 2025 tentang Panduan Penggunaan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dalam Mendukung Swasembada Pangan, program swasembada pangan menjadi prioritas pemerintah sebagai langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menindaklanjuti kebijakan tersebut, Pemerintah Desa Kuripan Kidul melalui BUMDes “Sejahtera” menyusun rencana usaha di bidang pertanian nabati dan peternakan hewani. Program yang dibahas dalam Musdesus meliputi:
- Pengembangan lahan pertanian organik untuk budidaya tanaman kangkung.
- Pengadaan usaha ayam petelur sebagai sumber protein dan pendapatan.
- Analisis penggunaan dana dan proyeksi pendapatan dari unit usaha pangan.
- Pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
BUMDes “Sejahtera” Desa Kuripan Kidul merupakan salah satu mitra pemasok bahan baku untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Kesugihan. Oleh karena itu, program ketahanan pangan desa akan difokuskan pada pemenuhan kebutuhan bahan baku untuk dapur MBG. Selain memasok bahan baku ke Dapur MBG, BUMDes Sejahtera juga membuka peluang bagi masyarakat desa yang ingin menjual hasil pertanian mereka. Sayur-sayuran segar, buah-buahan, hingga produk olahan pertanian diterima langsung oleh BUMDes untuk kemudian didistribusikan atau dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan ekonomi desa.
Inisiatif ini tidak hanya memperkuat rantai pasok lokal, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi petani dan pelaku usaha kecil di desa.
0 Komentar