+62 882-2534-7699

kuripankidul89@gmail.com

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Pemerintah Desa Kuripan Kidul Gelar Sosialisasi Pencegahan TBC untuk Tingkatkan Kesadaran Masyarakat

Kuripan Kidul, 16 Juni 2025 Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC), Pemerintah Desa Kuripan Kidul menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan TBC pada Kamis, 12 Juni 2025 Acara ini bertempat di Balai Desa dan diikuti oleh perangkat desa, kader kesehatan, tokoh masyarakat, serta ketua RT dan RW setempat.

Kegiatan ini bekerja sama dengan Puskesmas Kesugihan II dan menghadirkan narasumber dari tenaga kesehatan profesional. Dalam pemaparannya, Reski, selaku narasumber menjelaskan bahwa TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang umumnya menyerang paru-paru namun juga dapat menyerang organ tubuh lainnya.

Menurut data Global Tubercolosis Report tahun 2023 yang diterbitkan oleh World Health Organization (WHO), Indonesia menduduki peringkat kedua dengan estimasi sekitar 1 juta kasus per tahunnya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali gejala-gejala TBC seperti batuk terus-menerus lebih dari dua minggu, demam, penurunan berat badan, dan keringat malam hari.

Selain penyuluhan materi, kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab. Peserta juga diedukasi mengenai pentingnya pemeriksaan dahak secara berkala dan peran keluarga dalam mendukung pengobatan penderita TBC hingga tuntas. Selian itu, Reski juga berpesan kepada ketua RT atau RW agar turut memberikan edukasi kepada masyarakat.

Kepala Desa Kuripan Kidul, Parmin, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen desa dalam mendukung program nasional eliminasi TBC. “Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat semakin paham tentang bahaya TBC dan tergerak untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta tidak ragu untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala,” ujarnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan dapat mendorong deteksi dini kasus TBC di masyarakat, mengurangi stigma terhadap penderita, dan mempercepat upaya pemutusan rantai penularan.

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca artikel lainnya