+62 882-2534-7699

kuripankidul89@gmail.com

Teknik Penyiraman Jitu untuk Tanaman Palawija, Jaminan Panen Melimpah!

Salam sentosa, para pejuang tani! Mari gali bersama rahasia mengairi tanaman palawija agar hasilnya maksimal.

Pendahuluan

Halo, para pembaca di Desa Kuripan Kidul yang budiman! Menyiram tanaman palawija dengan tepat menjadi kunci utama keberhasilan panen. Oleh karena itu, Admin Desa Kuripan Kidul akan mengulas beberapa teknik penyiraman efektif yang telah terbukti ampuh meningkatkan hasil panen Anda.

Memahami Kebutuhan Air Tanaman Palawija

Setiap jenis tanaman palawija memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Jagung, misalnya, membutuhkan lebih banyak air dibandingkan dengan kedelai. Selain itu, faktor cuaca juga memengaruhi kebutuhan air tanaman. Saat musim kemarau, tanaman membutuhkan lebih banyak air ketimbang saat musim hujan. Perhatikanlah tanda-tanda tanaman yang kekurangan air, seperti layu atau daunnya menguning.

Teknik Penyiraman Efektif

  1. Penyiraman di Pagi Hari: Sinar matahari yang terik di siang hari dapat menyebabkan penguapan air secara cepat. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk menyiram tanaman palawija adalah di pagi hari saat suhu masih relatif sejuk.

  2. Siramlah Sampai Akar Basah: Jangan hanya menyiram permukaan tanah saja, melainkan siramlah sampai akar tanaman benar-benar basah. Hal ini memastikan bahwa tanaman mendapatkan cukup air untuk pertumbuhannya.

  3. Hindari Penyiraman Berlebihan: Menyirami tanaman secara berlebihan dapat menyebabkan genangan air yang dapat membusukkan akar tanaman. Siramlah secukupnya hingga tanah lembap tetapi tidak tergenang.

  4. Gunakan Metode Irigasi Tetes: Metode irigasi tetes memberikan air langsung ke akar tanaman tanpa membasahi seluruh permukaan tanah. Cara ini sangat efektif karena meminimalkan penguapan dan pertumbuhan gulma.

  5. Mulsa untuk Menjaga Kelembapan: Menambahkan mulsa di sekitar tanaman palawija dapat membantu menjaga kelembapan tanah. Mulsa juga mencegah pertumbuhan gulma dan menjaga suhu tanah tetap stabil.

  6. Buat Jadwal Penyiraman Teratur: Buatlah jadwal penyiraman yang teratur berdasarkan jenis tanaman palawija dan kondisi cuaca. Konsistensi penyiraman sangat penting untuk pertumbuhan tanaman yang optimal.

Manfaat Teknik Penyiraman Efektif

Menerapkan teknik penyiraman yang efektif memberikan banyak manfaat, seperti:

  1. Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman: Tanaman yang mendapat air cukup akan tumbuh lebih sehat dan lebih cepat.

  2. Meningkatkan Hasil Panen: Air yang cukup sangat penting untuk perkembangan buah dan biji tanaman palawija.

  3. Mengurangi Penyakit: Tanaman yang tersiram dengan baik lebih tahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur dan bakteri.

  4. Menghemat Air: Teknik penyiraman yang efisien dapat menghemat air secara signifikan, yang sangat penting terutama di daerah kering.

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija

Hai, Warga Desa Kuripan Kidul! Sebagai Admin Desa Kuripan Kidul, saya ingin berbagi ilmu mengenai teknik penyiraman efektif untuk tanaman palawija. Sebab, penyiraman merupakan kunci penting dalam budidaya tanaman ini. Yuk, kita bahas bersama!

Jenis Teknik Penyiraman

Terdapat beberapa jenis teknik penyiraman yang dapat Anda pilih, antara lain:

Penyiraman Tetes

Teknik ini paling tepat untuk tanaman yang memerlukan air dalam jumlah banyak namun tidak tahan genangan. Air disalurkan melalui selang kecil langsung ke pangkal tanaman, meminimalkan pemborosan air dan mengurangi risiko penyakit.

Penyiraman Semprot

Teknik ini menggunakan alat penyiram yang menyemprotkan air ke permukaan daun dan tanah. Cocok untuk tanaman yang menyukai kelembapan, seperti sayuran hijau. Namun, pastikan tidak berlebihan karena dapat mengundang penyakit jamur.

Penyiraman Banjir

Teknik banjir adalah yang paling tradisional, menuangkan air langsung ke area sekitar tanaman. Meskipun mudah, cara ini berpotensi mengikis tanah dan menyia-nyiakan air. Oleh karena itu, hanya gunakan teknik ini jika tidak ada pilihan lain.

Waktu Penyiraman

Waktu penyiraman yang ideal adalah pagi hari saat matahari tidak terlalu terik, karena air akan cepat diserap tanah. Hindari menyiram sore atau malam hari, karena air dapat menggenang dan menyebabkan masalah penyakit.

Frekuensi Penyiraman

Frekuensi penyiraman tergantung pada jenis tanaman, kondisi tanah, dan cuaca. Tanaman yang tahan kekeringan membutuhkan lebih sedikit air daripada tanaman yang menyukai kelembapan. Periksa kelembapan tanah dengan jari Anda sebelum menyiram untuk menghindari penyiraman berlebihan.

Jumlah Air

Jumlah air yang dibutuhkan juga bervariasi. Tanaman yang memiliki akar dangkal membutuhkan lebih sedikit air daripada yang berakar dalam. Siram sampai air merembes ke zona akar, tetapi hindari menggenang.

Perangkat Desa Kuripan Kidul Berpesan

"Penyiraman yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan tanaman palawija yang optimal," ujar Kepala Desa Kuripan Kidul. Oleh karena itu, sangat penting bagi warga untuk memahami teknik-teknik penyiraman yang efektif untuk memaksimalkan hasil panen.

Warga Desa Kuripan Kidul Menambahkan

"Saya sudah mencoba teknik penyiraman tetes dan hasilnya tanaman cabai saya tumbuh subur," ungkap salah satu warga Desa Kuripan Kidul. Ia menambahkan bahwa teknik ini menghemat air dan mencegah penyakit.

Jadi, warga Desa Kuripan Kidul yang budiman, mari terapkan teknik penyiraman yang tepat untuk tanaman palawija kita. Dengan begitu, kita dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan bersama.

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija

Sebagai pengelola lahan pertanian, Admin Desa kuripan kidul memahami betul bahwa penyiraman merupakan aspek krusial dalam budidaya tanaman palawija. Karena itu, penting untuk menguasai teknik penyiraman yang tepat demi tanaman yang sehat dan hasil panen melimpah.

Pertimbangan Pemilihan Teknik

Dalam memilih teknik penyiraman yang tepat, terdapat beberapa faktor utama yang perlu dipertimbangkan:

Jenis Tanaman: Berbagai jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Tanaman berakar dangkal, seperti kacang-kacangan, memerlukan penyiraman dangkal dan sering. Sementara tanaman berakar dalam, seperti ubi jalar, membutuhkan penyiraman yang lebih jarang namun mendalam.

Kondisi Tanah: Karakteristik tanah juga memengaruhi teknik penyiraman. Tanah berpasir cepat menyerap air tetapi tidak dapat menahannya dengan baik, sehingga membutuhkan penyiraman yang sering. Sebaliknya, tanah liat dapat menahan air lebih lama, sehingga penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan genangan air.

Iklim Setempat: Curah hujan dan suhu lingkungan turut menentukan teknik penyiraman. Di daerah dengan curah hujan tinggi, penyiraman mungkin tidak diperlukan atau hanya seperlunya. Sementara di daerah kering, penyiraman menjadi sangat penting untuk menjaga kelembapan tanah.

Menurut Kepala Desa kuripan kidul, "Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini dengan cermat, petani dapat menentukan teknik penyiraman yang paling sesuai untuk tanaman dan kondisi lahan mereka."

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija

Para petani di Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap sudah seharusnya mengetahui teknik penyiraman yang tepat untuk tanaman palawija mereka. Pasalnya, penggunaan teknik yang tepat dapat meningkatkan produktivitas hasil panen secara signifikan. Lantas, bagaimana cara menyirami tanaman palawija yang baik dan benar?

Dalam artikel ini, Admin Desa Kuripan Kidul akan mengulas secara tuntas berbagai teknik penyiraman efektif yang dapat diterapkan pada tanaman palawija. Dengan memahami teknik-teknik ini, petani di Desa Kuripan Kidul diharapkan dapat memaksimalkan hasil panen mereka dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga.

Penyiraman Tetes

Teknik penyiraman tetes merupakan salah satu metode penyiraman yang efisien dan efektif untuk tanaman palawija. Metode ini bekerja dengan mengalirkan air secara perlahan dan langsung ke zona akar tanaman melalui pipa atau selang berpori. Penyiraman tetes memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

Menghemat Air

Teknik penyiraman tetes hanya menyalurkan air ke mana air tersebut dibutuhkan, yaitu ke zona akar. Hal ini dapat menghemat penggunaan air secara signifikan, terutama di daerah yang mengalami kekurangan air.

Mengurangi Penyakit

Penyiraman tetes tidak membasahi dedaunan tanaman, sehingga dapat mengurangi risiko timbulnya penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri. Daun yang kering mengurangi kemungkinan spora jamur atau bakteri menempel dan berkembang biak.

Memperkaya Nutrisi

Sistem penyiraman tetes dapat digunakan untuk mengaplikasikan nutrisi langsung ke zona akar tanaman. Hal ini memungkinkan tanaman menyerap nutrisi lebih efisien dan efektif.

Praktis dan Mudah

Sistem penyiraman tetes dapat diotomatisasi, sehingga petani tidak perlu menyiram tanaman secara manual. Sistem ini juga mudah dipasang dan dirawat, sehingga sangat cocok untuk petani dengan lahan yang luas.

Secara keseluruhan, teknik penyiraman tetes menawarkan banyak manfaat bagi petani tanaman palawija di Desa Kuripan Kidul. Teknik ini dapat menghemat air, mengurangi penyakit, memperkaya nutrisi, dan memudahkan pekerjaan petani. Dengan menerapkan teknik ini, petani dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan memaksimalkan keuntungan mereka.

Penyiraman Semprot

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija
Source lapaspiru.wordpress.com

Halo, para petani hebat di Desa Kuripan Kidul! Admin Desa Kuripan Kidul hadir untuk berbagi teknik penyiraman efektif, khususnya untuk tanaman palawija kita yang berharga. Yuk, kita bahas bersama teknik penyiraman semprot yang mendistribusikan air merata ke seluruh area dedaunan.

Penyiraman semprot memiliki banyak manfaat. Selain mendinginkan tanaman dan mengurangi stres akibat panas, teknik ini juga ampuh mencegah serangan hama. Air yang disemprotkan akan membasuh dan menyingkirkan serangga yang bisa merusak tanaman kita.

Teknik penyiraman semprot sangat mudah dilakukan. Kalian bisa menggunakan selang atau alat penyiram khusus. Semprotkan air secara merata ke seluruh bagian atas tanaman, termasuk batang, daun, dan bunga. Hindari menyemprot air terlalu deras karena dapat merusak tanaman.

Namun, ingatlah untuk tidak berlebihan dalam penyiraman. Penyiraman yang berlebihan dapat membuat tanaman layu dan membusuk. Perangkat Desa Kuripan Kidul menyarankan untuk melakukan penyiraman semprot pada pagi atau sore hari saat suhu tidak terlalu panas. Hal ini untuk menghindari penguapan air yang berlebihan.

Salah satu warga desa kita, Pak Tani, sudah merasakan manfaat teknik penyiraman semprot ini. “Dulu, tanaman kedelai saya sering terserang hama. Tapi, setelah saya terapkan penyiraman semprot, hama berkurang drastis. Tanaman saya tumbuh subur dan hasil panennya meningkat,” ungkapnya.

Ayo, para petani Desa Kuripan Kidul, mari kita terapkan teknik penyiraman semprot ini untuk tanaman palawija kita. Dengan teknik yang tepat, kita bisa memperoleh hasil panen yang melimpah dan memuaskan. Salam sukses dari Admin Desa Kuripan Kidul!

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija
Source lapaspiru.wordpress.com

Halo, warga Desa Kuripan Kidul yang terhormat! Sebagai Admin Desa, izinkan saya membahas topik penting yang berdampak signifikan pada produktivitas pertanian kita: Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija. Menyiram tanaman mungkin tampak sederhana, tetapi memahami teknik yang tepat sangat penting untuk memastikan tanaman kita tumbuh subur dan menghasilkan hasil yang memuaskan.

Penyiraman Banjir

Teknik penyiraman banjir melibatkan membasahi seluruh area tanah secara merata. Metode ini sangat cocok untuk tanah berpori yang cepat menyerap air, serta tanaman yang membutuhkan banyak air, seperti padi dan semangka. Dengan membasahi seluruh area akar, teknik ini memastikan setiap bagian tanaman menerima hidrasi yang cukup.

Namun, penting untuk menghindari penyiraman berlebih, karena dapat menyebabkan genangan air dan membahayakan tanaman. Frekuensi penyiraman harus disesuaikan dengan jenis tanah, iklim, dan kebutuhan spesifik tanaman. Sebaiknya periksa kelembapan tanah sebelum menyiram untuk memastikan hanya menyiram saat diperlukan.

“Kami biasa menyiram tanaman kami setiap hari,” kata seorang warga Desa Kuripan Kidul. “Tetapi sejak kami belajar tentang teknik penyiraman yang benar, kami dapat menghemat banyak air dan tanaman kami terlihat jauh lebih sehat.” Kepala Desa Kuripan Kidul menambahkan, “Menerapkan teknik penyiraman yang tepat tidak hanya mengoptimalkan hasil panen tetapi juga menghemat sumber daya yang berharga bagi desa kita.”

Ingatlah, setiap tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda. Pahami kebutuhan spesifik tanaman Anda untuk menyesuaikan teknik penyiraman dan memaksimalkan pertumbuhannya. Dengan mengikuti teknik penyiraman yang efektif, kita dapat memastikan bahwa tanaman palawija kita berkembang dan menghasilkan panen yang melimpah.

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija
Source lapaspiru.wordpress.com

Sebagai petani atau bahkan seorang hobiis berkebun, memahami teknik penyiraman yang tepat sangatlah penting untuk menghasilkan tanaman palawija yang sehat dan produktif. Tanaman palawija seperti kedelai, jagung, kacang tanah, dan ubi jalar sangat bergantung pada ketersediaan air yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Admin Desa Kuripan Kidul hadir untuk berbagi tips dan trik efektif yang dapat meningkatkan kesehatan tanaman palawija Anda.

Salah satu kunci keberhasilan adalah pengawasan penyiraman yang cermat. Hal ini melibatkan pemantauan kebutuhan air tanaman dan menyesuaikan jadwal penyiraman berdasarkan kondisi lingkungan. Tanah yang gembur dan berdrainase baik umumnya membutuhkan penyiraman yang lebih sering dibandingkan dengan tanah yang berat dan berliat. Tanaman yang ditanam di bawah sinar matahari langsung atau angin kencang juga membutuhkan lebih banyak air daripada yang ditanam di tempat teduh atau terlindung.

Pengawasan Penyiraman

Mengawasi kebutuhan air tanaman adalah hal yang sangat penting. Perangkat Desa Kuripan Kidul menyarankan untuk memeriksa kelembapan tanah secara teratur. Tancapkan jari Anda ke dalam tanah sekitar 5-7 cm. Jika terasa kering atau remah, inilah saatnya untuk menyiram. Hindari penyiraman berlebihan, karena dapat menyebabkan akar membusuk dan masalah penyakit lainnya. Tanah yang basah kuyup juga dapat membatasi aerasi akar, yang penting untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.

Selain memeriksa kelembapan tanah, ada beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat mengawasi kebutuhan air tanaman. Faktor-faktor tersebut antara lain:

  • Jenis tanaman: Tanaman yang berbeda memiliki kebutuhan air yang berbeda.
  • Tahap pertumbuhan: Tanaman muda biasanya membutuhkan lebih banyak air daripada tanaman yang sudah dewasa.
  • Kondisi cuaca: Suhu tinggi, angin kencang, dan kelembapan rendah dapat meningkatkan kebutuhan air tanaman.
  • Jenis tanah: Tanah berpasir cepat kering, sedangkan tanah liat menahan air lebih lama.
  • Mulsa: Mulsa dapat membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi kebutuhan penyiraman.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Anda dapat menyesuaikan jadwal penyiraman untuk memenuhi kebutuhan spesifik tanaman Anda. Seorang warga Desa Kuripan Kidul, Pak Marwan, berbagi pengalamannya, “Saya dulu menyiram tanaman palawija saya secara rutin setiap hari, tapi kemudian saya belajar bahwa terlalu banyak air sebenarnya bisa merugikan.” Beliau menyarankan untuk memeriksa kondisi tanah terlebih dahulu sebelum menyiram, untuk mencegah penyiraman berlebihan.

Tips Penyiraman Tambahan

Membahas lebih lanjut tentang teknik penyiraman efektif bagi tanaman palawija, yuk kita kupas secara mendalam beberapa tips tambahan yang tak kalah pentingnya. Warga desa yang baik, perhatikan ya!

Waktu Penyiraman yang Tepat

Seperti yang disebutkan sebelumnya, waktu penyiraman memang sangat krusial. Hindari menyirami tanaman pada siang hari yang terik. Mengapa? Karena air akan menguap dengan cepat sebelum sempat diserap oleh akar tanaman. Yang paling ideal, sirami tanaman saat pagi atau sore hari. Saat-saat tersebut udara lebih sejuk dan penguapan air lebih lambat.

Mulsa, Sahabat Tanah yang Lembap

Mulsa, siapa tak kenal? Mulsa adalah lapisan organik yang diletakkan di permukaan tanah. Ternyata, mulsa punya peran penting dalam menjaga kelembapan tanah, lho! Mulsa dapat menghambat penguapan air dari tanah, sehingga tanah tetap lembap lebih lama. Selain itu, mulsa juga dapat menekan pertumbuhan gulma yang dapat menyerap air dan nutrisi dari tanaman palawija.

Penyiraman Mendalam, Kunci Akar Kokoh

Jangan hanya menyiram tanaman secara permukaan saja. Usahakan untuk memberikan penyiraman secara mendalam hingga air mencapai akar tanaman. Cara ini akan mendorong akar tanaman untuk tumbuh lebih dalam dan kuat, sehingga tanaman lebih tahan terhadap kekeringan. Air yang hanya menggenang di permukaan tanah hanya akan membuat akar tanaman dangkal dan rentan mengering.

Cek Kelembapan, Jangan Berlebihan

Sebelum menyiram tanaman, cek terlebih dahulu kelembapan tanah. Caranya, masukkan jari ke dalam tanah sekitar 5-7 cm. Jika tanah masih terasa lembap, tunda dulu penyiraman. Penyiraman yang berlebihan dapat menyebabkan akar tanaman membusuk dan mengundang penyakit. Sebaliknya, kekurangan air juga tidak baik bagi tanaman.

Perhatikan Varietas Tanaman

Setiap varietas tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda. Tanaman semangka, misalnya, membutuhkan air lebih banyak dibandingkan tanaman jagung. Ketahui kebutuhan air spesifik masing-masing tanaman dan sesuaikan dengan intensitas penyiraman.

Teknik Penyiraman Efektif untuk Tanaman Palawija di Desa Kuripan Kidul

Menyirami tanaman palawija secara efektif merupakan kunci keberhasilan panen yang berlimpah. Yuk, simak teknik penyiraman yang tepat untuk tanaman palawija di Desa Kuripan Kidul, seperti yang dibagikan oleh perangkat desa dan warga setempat.

9. Perhatikan Jenis Tanaman

Jenis tanaman palawija yang berbeda-beda memiliki kebutuhan air yang tidak sama. Sebagai contoh, tanaman jagung membutuhkan air yang lebih banyak dibandingkan dengan kedelai. Jadi, sesuaikan volume penyiraman dengan kebutuhan spesifik tanaman.

10. Kondisi Tanah

Jenis tanah juga memengaruhi pola penyiraman. Tanah berpasir umumnya memiliki daya serap air yang rendah dan mudah kering, sedangkan tanah liat cenderung menyimpan air lebih lama. Lakukan penyiraman lebih sering pada tanah berpasir dan lebih jarang pada tanah liat.

11. Kondisi Iklim

Cuaca juga berperan penting dalam menentukan frekuensi penyiraman. Saat musim kemarau, kebutuhan air tanaman akan meningkat, terutama pada saat siang hari yang terik. Sebaliknya, saat musim hujan, intensitas penyiraman bisa dikurangi karena tanah sudah cukup jenuh dengan air.

12. Mulsa dan Naungan

Pemberian mulsa dan naungan dapat membantu mempertahankan kelembapan tanah dan mengurangi penguapan air. Mulsa, seperti jerami atau sekam padi, akan menutupi permukaan tanah, sedangkan naungan dari pohon atau jaring dapat mengurangi terpaan sinar matahari langsung.

13. Siram pada Waktu yang Tepat

Waktu yang tepat untuk menyiram tanaman palawija adalah pada pagi atau sore hari ketika suhu udara tidak terlalu panas. Hindari menyiram pada siang hari karena air akan cepat menguap dan tidak sempat terserap oleh tanaman.

14. Siram Secara Merata

Siramlah tanaman secara merata hingga air mencapai akar. Jangan hanya menyiram pada satu titik tertentu karena dapat menyebabkan pembusukan akar. Gunakan selang penyiraman atau alat penyiram yang bisa mendistribusikan air secara merata ke seluruh area perakaran.

15. Hindari Penyiraman Berlebih

Menyiram tanaman secara berlebihan dapat menyebabkan akar tergenang air dan membusuk. Perhatikan tanda-tanda seperti daun layu atau menguning, yang bisa mengindikasikan penyiraman yang berlebihan. Sesuaikan frekuensi dan volume penyiraman sesuai kebutuhan.

16. Pantau Pertumbuhan Tanaman

Amati pertumbuhan tanaman untuk menilai apakah teknik penyiraman sudah tepat. Jika tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah atau biji yang sehat, berarti teknik penyiraman sudah sesuai. Sebaliknya, jika terjadi masalah pertumbuhan, mungkin perlu menyesuaikan pola penyiraman.

17. Konsultasi dengan Pakar

Jika masih merasa kesulitan dalam menentukan teknik penyiraman yang tepat, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakar pertanian atau perangkat desa yang lebih berpengalaman. Mereka dapat memberikan panduan dan saran khusus untuk kondisi lahan dan jenis tanaman palawija di Desa Kuripan Kidul.

Halo gaes!

Ayo kita rame-rame bantu desa Kuripan Kidul jadi terkenal dunia! Caranya gampang banget, tinggal posting artikel-artikel menarik dari website desa kita (www.kuripankidul.desa.id) di media sosial kalian.

Jangan lupa tag akun resmi desa Kuripan Kidul biar makin banyak orang yang tahu. Selain itu, jangan lupa juga buat baca-baca artikel lainnya yang nggak kalah kece.

Dengan begitu, desa kita bakal makin dikenal dan dikunjungi banyak orang. Mari kita tunjukkan keindahan dan potensi Desa Kuripan Kidul ke seluruh dunia!

#BanggaJadiKuripanKidul #DesaTerkenalDunia #KuripanKidulMaju

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca artikel lainnya