Desa Kuripan Kidul menjadi saksi dari upaya yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Pada tanggal 12 Juli 2023, mereka mengadakan program pendampingan Posyandu dan sosialisasi stunting untuk lebih dari 50 balita yang ada di dusun II. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup generasi muda di desa tersebut.
Pendahuluan
Pada era globalisasi seperti sekarang, masalah gizi kurang pada anak masih menjadi perhatian serius bagi berbagai negara, termasuk Indonesia. Salah satu isu kesehatan yang menjadi perhatian adalah stunting pada balita. Stunting, yang terjadi karena kekurangan gizi kronis pada masa pertumbuhan, dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan fisik dan mental anak, serta dapat mempengaruhi produktivitas di masa depan.
Desa Kuripan Kidul, meskipun memiliki potensi yang besar, juga menghadapi tantangan dalam mengatasi masalah gizi buruk pada balita. Oleh karena itu, mahasiswa KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2023 berkomitmen untuk membantu dan mendukung upaya masyarakat setempat dalam mengatasi masalah ini.
Pembantuan Posyandu dan Peran Mahasiswa
Pada tanggal 12 Juli 2023, para mahasiswa KKN Unsoed turun tangan dengan melaksanakan pendampingan Posyandu di Desa Kuripan Kidul. Posyandu merupakan sarana pelayanan kesehatan dasar yang berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan balita serta memberikan berbagai layanan kesehatan bagi ibu hamil dan menyusui.
Mahasiswa KKN Unsoed berperan aktif dalam membantu petugas Posyandu dalam mengorganisir kegiatan, mengukur dan mencatat tinggi serta berat badan balita, serta memberikan informasi dan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak. Mereka juga memberikan pendampingan dan bimbingan kepada ibu-ibu untuk memahami pola makan yang baik dan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup.
Sosialisasi Stunting dan Pentingnya Gizi Seimbang
Selain membantu dalam kegiatan Posyandu, mahasiswa KKN Unsoed juga melaksanakan program sosialisasi tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang bagi balita. Kegiatan ini melibatkan seluruh masyarakat Desa Kuripan Kidul di dusun II, khususnya para orang tua dan pengasuh anak.
Dalam kegiatan sosialisasi, para mahasiswa menjelaskan secara komprehensif tentang arti stunting, penyebabnya, dan dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Mereka juga memberikan informasi tentang makanan bergizi dan pola makan yang sehat bagi balita, serta bagaimana memasak makanan yang mempertahankan nilai gizi.
Dampak Program Pembantuan Posyandu dan Sosialisasi Stunting
Program pembantuan Posyandu dan sosialisasi stunting yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2023 memberikan dampak yang positif bagi Desa Kuripan Kidul. Beberapa dampak yang dirasakan antara lain:
- Pengetahuan Masyarakat Meningkat: Melalui sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa, pengetahuan masyarakat tentang stunting dan pentingnya gizi seimbang semakin meningkat.
- Perubahan Pola Makan: Para orang tua dan pengasuh anak mulai menyadari pentingnya memberikan makanan bergizi dan seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Melalui kehadiran mahasiswa KKN, partisipasi masyarakat dalam kegiatan Posyandu meningkat, sehingga pemantauan pertumbuhan balita menjadi lebih teratur.
- Peningkatan Kesehatan Balita: Dengan adanya pemantauan kesehatan balita secara teratur dan pemahaman tentang gizi yang baik, diharapkan angka stunting dapat ditekan dan kesehatan balita menjadi lebih baik.
Kesimpulan
Program pembantuan Posyandu dan sosialisasi stunting yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2023 di Desa Kuripan Kidul merupakan langkah konkret dalam meningkatkan kesehatan balita dan mengurangi angka stunting. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan perubahan positif yang telah dimulai akan berlanjut dan memberikan dampak jangka panjang bagi kesehatan dan kualitas hidup generasi muda di desa tersebut
0 Komentar